11.1.08

RAMALAN/PREDIKSI TAHUN TIKUS 2008 ( IV ) - DUNIA USAHA

Kiat Sukses Menjalani Bisnis di Tahun Tikus 2008

Oleh : Suhu Tan


Tahun 2008 sesuai dengan namanya “Tahun Tikus Api di Dalam Gudang” maka akan ada nuansa angin-anginan dan keserakahan yang membalut ambisi penguasa maupun pengusaha. Keinginan untuk mengejar sesuatu yang besar tanpa mengukur kemampuan diri sendiri akan membuat mereka terjerumus kedalam tindakan spekulatif yang tidak menguntungkan. Banyak orang yang akan terjerambab karena terpancing melakukan investasi besar-besaran untuk mengejar keuntungan fantastis yang sebenarnya tidak realistis.

Bisnis money game, setelah beberapa tahun terakhir ini melesu tak terdengar gemanya, kini akan kembali marak menggunakan sistem teknologi internet yang canggih dan siap menelan korban dengan kerugian materi yang tidak kecil.

Mau cepat kaya tapi tidak mau berjuang secara riil, sok pamer, ambisius yang membuta, nekad dan gegabah, tidak sabaran, mau serba instan dan dan cenderung mengambil jalan pintas, merupakan juga cerminan prilaku yang banyak melanda para petualang bisnis tahun ini.

Judi gelap walau tak begitu mencolok seperti kondisi beberapa tahun yang lalu, akan mengorbit kembali di tahun tikus ini.

Ketekunan dan sikap selalu berhati-hati, tidak mudah terpancing iming-iming yang menggiurkan, dalam menangani aktifitas bisnis di tahun ini merupakan kunci terbaik untuk mensiasati situasi bisnis yang sepertinya mulai bergeliat tapi masih rentan terhadap keterpurukan.

Berkonsentrasi pada bisnis-bisnis yang konvensional, merawat hubungan relasi dengan cara-cara yang wajar, tidak memblow-up janji-janji dan tidak memaksakan kehendak secara berelebihan serta tidak melakukan banyak perubahan kebijakan maupun terobosan-terobosan spekulatif adalah langkah bijak yang siap mengantarkan anda untuk bisa bertahan dan sukses di antara pergolakan bisnis yang sarat dengan stategi persaingan yang makin memanas di Tahun Tikus 2008 ini.

Langkah defensif akan lebih membantu melancarkan aktifitas/rutinitas bisnis anda ketimbang langkah-langkah agresif yang berorientasi pada pencapaian sasaran yang muluk-muluk.

Terobsesi hanya pada hal-hal yang besar saja dan lalai dalam menghendel yang kecil rutin yang tinggi akselerasinya, ini berbahaya, bisa memunculkan kerugian yang fatal.

Mereka yang terlalu ambisius, tidak berkonsentrasi pada pangsa pasar yang sudah digenggam dan tidak sabaran serta meremehkan transaksi bisnis kecil-kecilan yang rutin, cenderung malah akan terjerambat bahkan mungkin terpuruk dalam kekecewaan.

Salam Hoki. : )